SELAMAT DATANG DI BLOG IKAPPI (IKATAN ALUMNI PONDOK PESANTREN IBADURRAHMAN)DAN SELALU IKUTI PERKEMBANGAN KAMI DI BLOG INI _SEMOGA SUKSES SELALU UNTUK KITA_

Senin, 15 Juli 2013

0 Ali bin Abi Thalib dan Lelaki Tua Nasrani

Pada suatu subuh, seperti biasa Ali bin Abi Thalib bergegas dari rumahnya menuju masjid untuk mendirikan salat berjamaah bersama Rasulullah saw dan para sahabat yang lainnya. Namun belum juga jauh Ali keluar rumah, dia menjumpai kendala dalam perjalanannya sehingga membuatnya terlambat tiba di masjid. Yakni seorang kakek tua yang berjalan teramat lambat di depannya. Lambatnya jalan sang kakek membuat langkah Ali pun menjadi melambat. 

Padahal jika melihat lebar jalan yang dilalui, cukup bagi sepupu Rasulullah tersebut untuk mendahului sang kakek. Namun suami Fatimah binti Rasulullah itu tak ingin mendesak dan memaksa untuk mendahului bapak tua itu. Ali begitu menghormati sang kakek karena usianya. Meski tahu akan telat tiba di masjid dan hatinya gelisah lantaran tak bisa berjamaah bersama Rasulullah, Ali tetap bersabar berada di belakang sang kakek. 

Selangkah demi selangkah kakek tua itu berjalan, dan Ali mengikutinya di belakang. Ali menduga jika sang kakek itu adalah seorang muslim. Karena itu dia setia mengikutinya hingga menuju masjid. 

Namun begitu tiba keduanya di depan masjid, Ali terkejut. Kakek tua itu tak masuk ke dalam masjid, melainkan berbelok ke arah yang lain. Ali menyadari jika kakek tua yang diikutinya adalah seorang Nasrani. Tak berpikir panjang, Ali langsung bergegas masuk ke dalam masjid. Bersyukur, Ali masih sempat mengikuti jamaah salat subuh pada rakaat terakhir. 

Ali merasa bersyukur masih dapat berjamaah dengan Rasulullah. Namun dia tak menyadari, sesuatu yang tak biasa juga terjadi terhadap Rasulullah dan para sahabatnya dalam berjamaah salat subuh. 

Seusai salat berjamaah, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Apa yang terjadi, wahai Rasulullah? Tidak seperti biasanya, engkau memperlambat ruku yang terakhir?"

Rasulullah Saw menjawab, "Ketika ruku dan membaca tasbih seperti biasa, aku hendak mengangkat kepalaku untuk berdiri. Tapi Jibril tiba-tiba datang dan ia membebani punggungku hingga lama sekali. Baru setelah dia pergi dan beban itu diangkat, aku bisa mengangkat kepalaku dan berdiri."

"Mengapa bisa begitu, ya Rasulullah?" tanya sahabat yang lain.

"Aku sendiri tak mengetahuinya dan tak bisa menanyakan hal itu kepada Jibril," jawab Rasulullah Saw.

Tak lama, Jibril pun datang kepada Rasulullah saw dan menjelaskan apa yang terjadi. "Wahai Muhammad! Sesungguhnya tadi itu karena Ali tergesa-gesa mengejar salat berjamaah, tapi dia terhalang oleh seorang laki-laki Nasrani tua. Ali menghormatinya dan tak berani mendahului langkah orang tua itu. Ali memberi hak orang tua itu untuk berjalan lebih dulu. Maka, Allah memerintahkanku untuk menetapkanmu dalam keadaan ruku hingga Ali bisa menyusul salat berjamaah bersamamu."

Kemudian Rasulullah Saw mengatakan, "Itulah derajat orang yang memuliakan orang tua, meski orang tua itu seorang Nasrani."

0 10 LANGKAH MENUJU SURGA

Rasulullah merupakan teladan terbaik manusia (QS al-Ahzab:21), perkataannya merupakan wahyu dari Allah SWT (QS an-Najm: 3-4) terpelihara dari dosa dan noda (ma’shum), sudah dijamin masuk syurga oleh Allah SWT (QS Al-Fath: 2), mempunyai akhlak yang sangat mulia (QS al-Qalam: 4). Oleh sebab itulah kita patut mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh Rasulullah saw. 

Langkah pertama menuju syurga adalah senantiasa menjaga amalan wajib diikuti dengan amalan yang sunnah. Di antara amalan ibadah yang wajib adalah salat 5 waktu, dan salat wajib 5 waktu yang lebih utama adalah berjamaah di masjid. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:“Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding salatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipatgandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan salat berjamaah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan salat, maka malaikat akan turun untuk mendoakannya selama dia masih berada di tempat salatnya, Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan salat.”[HR Al-Bukhari no 131 dan Muslim no 649]. 

Dari Abu Musa dia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Manusia paling besar pahalanya dalam salat adalah yang paling jauh perjalanannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu salat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur.” [HR Muslim no 662]. 

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.” [HR Al-Bukhari no 131 dan Muslim no 650].

Langkah kedua adalah salat tahajud, dalam Alquran surat al-Israa ayat 79, Allah SWT berfirman: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"

Kemudian di dalam hadits Rasulullah saw bersabda: “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama salat sesudah salat wajib adalah salat malam.” (HR Muslim no 1163).

Langkah ketiga adalah senantiasa melakukan salat sunnah Rawatib (sunnah qobliyah dan ba’diyah). Salat rawatib 12 raka'at karena Allah SWT akan berhadiah sebuah istana di surga. Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.”(HR At-Tirmidzi).

"Shalat dua rakaat sebelum subuh, itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR Muslim). 

Langkah keempat adalah membaca Alquran, selanjutnya membaca terjemahannya. Diriwayatkan daripada Abu Umamah Radhiyallahu‘anhu, katanya, "Aku medengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacalah Alquran karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim). 

Allah SWT berfirman dalam surat Shad ayat 29, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan agar mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shad: 29).

Langkah kelima adalah salat dhuha, minimal 2 rakaat. Dari Abu Dzar, dari Nabi saw beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.” [HR Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]. 

Langkah keenam adalah menjaga wudhu, karena Allah SWT mencintai orang-orang yang suci."Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."(QS al-Baqarah: 222). 

Kemudian hadits Rasulullah SAW, “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci,” (HR. Ibnu Hibban).

Langkah ketujuh adalah sedekah, karena dengan sedekah, Allah SWT melipatgandakan pahala kita dan memasukkan ke dalam syurga. “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS al-Hadid:18). 

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari no 3666, Muslim no 1027). 

Langkah kedelapan adalah membaca al-ma’tusat sugra atau kubra maupun zikir-zikir lainnya yang sesuai dengan syariat. Al-Ma’tsurat merupakan doa yang berasal dari Rasulullah saw dengan sanad yang shahih. dengan doa’ al-ma’tsurat dianjurkan untuk di baca setiap pagi dan sore, insyaAllah yang membacanya akan mendapatkan berbagai macam manfaat dan mempunyai hati yang tenang. Dari Nabi saw, “Penghulu istighfar adalah Allahumma anta rabbi…’barangsiapa membacanya di siang hari yakin dengannya, kemudian mati hari itu sebelum sore hari maka dia termasuk ahli surga, dan siapa yang membaca pada malam hari yakin dengannya lalu ia mati sebelum pagi hari, maka dia termasuk ahli surga,” (HR Bukhari).

Langkah kesembilan adalah membaca asmaul husna. Firman Allah SWT, "Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik (yang mulia) maka serulah (dan berdoalah) kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakan nama-namaNya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang telah mereka kerjakan." (Al-A'raf:180). 

Kemudian hadits Rasulullah saw “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa memahaminya akan masuk surga.” (Sahih Bukhari-Muslim). 

Langkah kesepuluh adalah berdoa’ kepada Allah SWT, kita melakukan doa’ supaya Allah mengabulkan setiap keinginan kita, dan supaya semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT di dalam Alqruan surat al-Mu'min ayat 60 Allah SWT berfirman, ”Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

Kemudian hadits Rasulullah saw "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (al-Baqarah: 186). 

Dalam hadits Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada sesuatu yang paling mulia bagi Allah SWT daripada doa."(HR Ahmad, Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, Tirmidzi dan Hakim, dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' no 5392). 

"Sesungguhnya barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya."(HR Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' no 2418). 

Pastikan selama melakukan rangkaian langkah ibadah-ibadah ini dilakukan degan niat yang ikhlas karena Allah SWT dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw kita melakukannya sepanjang hidup sampai berjumpa dengan Allah SWT yang terpenting dalam melakukan ibadah adalah istiqomah walaupun kecil. Dari ‘Aisyah binti Abi Bakr Ash-shiddiq radhiallahu anhuma berkata, Rasulullah saw bersabda :“Amalan yang lebih dicintai Allah adalah amalan yang terus-menerus dilakukan walaupun sedikit.” (HR Bukhari dan Muslim). Kemudian kita melanjutkan amalan ibadah-ibadah lainnya. Semoga dengan melakukan ibadah-ibadah ini memudahkan langkah kita berjumpa dengan Allah SWT dan dimasukkan ke dalam Syurga-Nya. 

Amiiin. 
Wallahualam Bissowaab

SUMBER 

0 HIKMAH PUASA RAMADHAN


Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas
"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya: "Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.

(s.al-Baqarah:185)

SUMBER : http://www.shiar-islam.com/doc9.htm

Jumat, 05 Juli 2013

0 info kegiatan ikappi

INFO IKAPPI ;

1. Buka puasa bersama (Ramadhan) akan diambil alih angkatan 5'

2. Pemilihan ketua umum IKAPPI akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2013
* Ketentuan dan Syarat akan di informasikan kembali di group ini

3. SEMINAR IKAPPI akan diambil alih oleh teman-teman IKAPPI UMT, adapun Tempat dan tanggal akan di informasikan kembali.

Terimakasih

0 Garuda terkungkung di alam merdeka


Garuda terkungkung di alam merdeka


ust. reza abd fattah


Sudah 6 dekade bumi pertiwi terbebas dari cengkraman para penjajah, dan sang garudapun "seharusnya" bebas terbang setinggi-tingginya melintasi cakrawala kehidupan, meski pada masa awal masa terbangnya ia tergopoh-gopoh karena harus menyelamatkan sayapnya dari agresi sebuah negara yang telah menjajahnya selama kurang lebih 3,5 abad namun ia mampu menjaga kepakan sayapnya untuk berusaha terbang lebih tinggi sebagai bangsa yang merdeka.

Leluhur kita pun tak sungkan mempertaruhkan hidupnya demi kepakan sayap sang garuda. Ini bukan tentang murahnya nyawa, tapi ini harga diri bangsa.

6 dekade berlalu, kini sang garuda kembali disambangi bangsa yang dulu pernah menjad tuannya, tuan yang bengis dan tak berperikemanusiaan. Meski kunjungan kali ini bukan lagi sebagai tuan dan budak yang mana sang tuan bisa memperlakukan budaknya semaunya, namun tetap saja kunjungan kali ini masih berbau sinisme dan sikap "ketidak sudian" sang tuan atas kemerdekaan budaknya, karena memang dalam sejarahnya sang mantan tuan baru mengakui kemerdekaan sang garuda pada tanggal 16 Agustus 2005.

Layaknya seorang anak kecil yang tak sudi bahwa mainan yang ia rampas kembali ke tangan pemiliknya, maka seperti itulah apa yang terjadi dalam lawatan mantan tuan itu.

Memang terkesan sepele masalahnya, yaa,,, masalahnya adalah sulaman benang yang menjadi rangkaian busana. Akan tetapi bukankah sulaman benang itu yang menjadikan manusia bisa bernilai beda di hadapan yang lainnya? bukankah rangkaian benang pula yang menyelimuti manusia di sebuah lebar berukuran minimal 2x1 meter? (meskpun catatan ini bukan untuk berbicara rangkaian benang putih yang menemani kita di lubang kubur).

Mungkin kita semua sudah tahu bahwa sang garuda harus menanggalkan pakaian kebesarannya di rumah sendiri di hadapan mantan tuan yang kini menjadi tamunya. Meskipun si tamu beralasan salah membawa pakaian namun alasan ini seakan begitu dipaksakan, jika tak mau dibilang sengaja. Dan yang lebih menyakitkan lagi segelintir orang menganggap ini biasa, bahkan banyak anak bangsa ini yang bersorak gembira dan begitu riang saat si tamu mengambil "telur ketiga" dari sarang garuda yang notabenenya yang menjadi bumi pertiwinya... Sungguh Ironis....

Ini bukan tentang ketoleransian dan memberikan jamuan maksimal untuk sang tamu, dan tulisan inipun bukan untuk provokasi dan menyebarkan kebencian, namun ini tentang harga diri yang harus dipertahankan dan dibela sampai mati.

tidakkah kita ingat bahwa leluhur kita sampai harus sembunyi-sembunyi saat ingin mengibarkan merah putih di masa mereka terjajah? sehingga ada istilah "NAIK CONGCIT" di mana setiap orang yg ingin memasang atap rumah lalu mereka memasang bendera di bentangan kayu utama atap agar tersembunyi dari penjajah? Bukankah siapapun pada saat itu yg mengibarkan merah putih lalu ketahuan oleh penjajah akan ditembak mati? Lalu kenapa saat garuda ini telah lepas bebas dari sangkar penjajah kita harus rela menanggalkan lambang kebesaran kita di rumah sendiri, di bumi yang merdeka? Jika ada golongan yang menganggap masalah ini masalah kecil, bukankah lebih kecil untuk memberi tahu si tamu bahwa merah putih adalah kebesaran kita???????

Ya lagi-lagi hal ini menunjukan bahwa elemen bangsa ini masih banyak yang belum dewasa meski usia bangsa ini sudah tua, dan masih lebih dewasa leluhur kita meski bangsa ini saat itu masih muda bahkan sejak belum terlahir.

Sekarang ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang arti pentingnya mencintai bangsa ini, mempertahankan kedaulatan dan harga dirinya sampai titik darah penghabisan...

Semoga bangsa ini kelak diisi oleh manusia-manusia yang mencintainya dan menghidupinya bukan yang mencari hidup darinya...

Jumat, 18 Januari 2013

Assalamualaikum
kabar gembira buat temen-temen ikappi yang menggunakan Smartphone Android, skarang aplikasi untuk melihat kegiatan ikappi, forum, dan blog sudah ada lho,, bagi temen temen yang mau download, silahkan klik  DI SINI ,,dan kami menanti komentar, saran dan masukan tentang aplikasi tersebut, untuk mendapatkan aplikasi yang terbaik,, komentar kami tunggu di email kami di ikappi.ibadurrahman@yahoo.com
 

ikappi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates